Survei Roy Morgan Tempatkan Ganjar Unggul, Ini Kata Hasto
By Admin
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons hasil survei Roy Morgan yang menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari dua calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Hasto menilai survei tersebut dilakukan lembaga yang kredibel. Dia juga meyakini metodologi yang dilakukan Roy Morgan Poll benar.
"Riset dari Roy Morgan yang memang dirilis pada tanggal 12 Desember, itu menjadi suatu bentuk bahwa survei yang kredibel itu bisa muncul," kata Hasto di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Sabtu (16/12).
"Roy Morgan ini memberikan opsi bahwa memang ada survei-survei yang dilaksanakan dengan metodologi yang benar," lanjutnya.
Hasto berpendapat hasil survei Roy Morgan menunjukkan jika lembaga survei selama ini memang banyak dijadikan alat pemenangan pihak tertentu.
Hal itu merujuk pada hasil lembaga survei yang bermarkas di Melbourne Australia itu jauh berbeda dengan banyak hasil lembaga survei di Indonesia. Dalam beberapa lembaga survei di Indonesia, Ganjar selalu berada di bawah Prabowo Subianto.
Kami lihat survei bisa menjadi alat pemenangan dari begitu banyak lembaga survei itu kan cenderung memenangkan pihak tertentu," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Hasto, pihaknya lebih fokus dengan gerakan turun langsung ke masyarakat, ketimbang memantau hasil survei.
"Pak Ganjar, pak Mahfud nomor satu, ini tentu saja bagi kami sejak awal, kami berpedoman gerakan turun ke bawah itu jauh lebih penting daripada sekedar melihat survei. Menang dimulai dari TPS itu jauh lebih penting daripada sekedar melihat hasil survei," jelasnya.
Sebelumnya, hasil survei Roy Morgan menyatakan elektabilitas Ganjar menyentuh 38 persen. Survei dilakukan sepanjang Juli - September 2023. Angka itu mengalami kenaikan 10 persen sejak kuartal Maret 2023.
Ganjar, yang merupakan kandidat dari petahana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Presiden Joko Widodo, unggul jauh dari runner-up tahun 2019, Prabowo Subianto," demikian dikutip dari laporan Roy Morgan Poll, Sabtu (16/12).
Berdasarkan hasil survei mereka, Prabowo memperoleh elektabilitas 30 persen atau naik 13 persen dari kuartal Maret. Sementara Anies, memperoleh 25 persen atau naik sekitar 10 poin.
"Hanya 7 persen pemilih di Indonesia yang tidak dapat memilih salah satu dari tiga kandidat utama dan mencalonkan kandidat lain yang kemungkinan besar tidak akan ikut serta," ujarnya.
Survei jajak pendapat ini dilakukan sebelum tiga kandidat resmi mengumumkan pasangan calon wakil presidennya dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum untuk mengonfirmasi pencalonannya pada akhir Oktober 2023
Survei dilakukan pada medio Juli-September 2023. Survei ini melibatkan 2.630 responden yang terdata sebagai pemilih berumur 17 tahun ke atas.
"Kami lihat survei bisa menjadi alat pemenangan dari begitu banyak lembaga survei itu kan cenderung memenangkan pihak tertentu," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Hasto, pihaknya lebih fokus dengan gerakan turun langsung ke masyarakat, ketimbang memantau hasil survei.
"Pak Ganjar, pak Mahfud nomor satu, ini tentu saja bagi kami sejak awal, kami berpedoman gerakan turun ke bawah itu jauh lebih penting daripada sekedar melihat survei. Menang dimulai dari TPS itu jauh lebih penting daripada sekedar melihat hasil survei," jelasnya.
Sebelumnya, hasil survei Roy Morgan menyatakan elektabilitas Ganjar menyentuh 38 persen. Survei dilakukan sepanjang Juli - September 2023. Angka itu mengalami kenaikan 10 persen sejak kuartal Maret 2023. (*)